APA ITU KABACA?
Tersenyumlah saat berhadapan dengan jalan yang menanjak, karena nanti kita pasti akan menemukan jalan menurun yang membahagiakan. Kereta angin yang lahir di Bengkel milik Badrul Alam, Ciputat ini menjadi kendaraan utama sekaligus teman perjalanan. Menemui masyarakat sambil menghadirkan buku-buku, kemudian terus mengayuh ke penjuru tempat untuk mengabarkan informasi.
Bukan tentang kecepatan, bukan pula tentang seberapa jauh mengayuh. Ini tentang perjalanan menjemput literasi.
Perkenalkan KABACA.
Yap, Panggil dia ‘Kabaca’. Dalam bahasa sunda itu artinya ‘terbaca’. Namun, Kabaca juga merupakan kependekan dari Kargo Baca atau Kampung Buku Membaca.
Sepeda kargo ini dimodifikasi seminimal mungkin. Tujuanya agar mampu menempuh jarak yang jauh dengan peran sebagai media antar jemput buku yang dimiliki oleh Kampung Buku, sebuah taman baca masyarakat yang resmi berdiri pada bulan Januari tahun 2010 di Cibubur, Jakarta Timur. Sementara Kabaca melaju dengan kecepatan bersahaja mulai pertengahan tahun 2017. Sejak itu pula Kabaca menggeleser menyapa masyarakat. Perpustakaan bergerak dengan menggunakan kereta angin tanpa bahan bakar ini membuka ruang luas bagi anak-anak untuk membaca buku secara gratis.
Jakarta adalah teritorial penjelajahan Kabaca . Sementara Kelurahan Cibubur dan sekitarnya adalah distrik khusus dimana Kabaca merambah. Secara berkala kereta angin yang pernah diuji coba oleh Ana Mulyana itu kerap bersilaturahim ke warga dan mengunjungi tempat-tempat yang selama ini terlintaskan.
Sepeda yang berkelir sama dengan kendaraan tukang pos terus melaju. Mencari tahu seberapa besar antusiasme orang-orang jika berpapasan dengan kereta angin berbodi unik ini
Kabaca sudah ditakdirkan lahir ke dunia untuk berbagi kabar kepada semua. Jasadnya berusaha menyelamatkan dunia dan menyehatkan raga. Tak dipungkiri, dengan bersepeda, buat para penunggangnya secara otomatis akan menambah daya tahan tubuh, melatih otot tanpa biaya tambahan. Tentu tak hanya sampai disitu. Sepeda tak Cuma menyehatkan tubuh. Lebih dari itu, kendaraan satu ini tak memproduksi racun seperti yang dikeluarkan kendaraan-kendaraan bermesin.
Kabaca atau Kargo Baca yang memiliki kandang di Cibubur hanyalah sedikit warna alat transportasi sederhana yang berusaha menyemarakan gerakan literasi. Tentu harus tetap berkolaborasi terus menerus dengan pihak-pihak lain. Karena kolaborasi adalah bentuk aksi yang dapat memudahkan kita semua dalam menemukan impian dan cita.
Terus berinovasi. Blusukan bersama Kabaca agar kita bisa saling berbagi informasi mengasyikan. Kemudian, katakana “Halo…!” jika kiln bertemu dengan Kabaca.