Opelet: Hikayat Si Kutu Jalanan

BAGIKAN:

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter

Selasa tanggal 20 April 1999, Museum Transportasi sumringah, pasalnya bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-8, ada tambahan satu koleksi spesial. Museum yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah itu diberi kado istimewa berupa satu unit kendaraan jadul bernama opelet. Ya, Opelet, yang sempat ngetrend di film Si Doel Anak Sekolahan.

Kalau ingin melihat sejarahnya, kendaraan lawas yang muncul  sejak tahun 1932 ini dipasarkan oleh Lindeteves Stokvis. Biasa disebut Opelete atau Opel kecil adalah nama pemberian dari Mr. J. Th. GC Van Buuren, pegawai General Motors Hindia Belanda.

Tiga tahun kemudian atau sekitar tahun 1935, Opelet mulai beroperasi pertamakali di Jakarta Timur. Adapun rute penjelajahannya hanya sebatas dari Pasar Kramat Jati, Cijantung, Cibubur, Cilangkap dan Cisalak. Nah, Setelah cukup lama menyapa masyarakat tanpa megantongi izin, akhirnya pada tahun 1950 mendapatkan persetujuan resmi trayek. Paska izin trayek itu diberikan, opelet pun beroperasi hampir di seluruh wilayah ibu kota. Oh ya, sapaan selain opelet, ada juga yang memanggilanya Autolet dan ada pula dengan sebutan Austin.

Saat itu kepopulerannya tak dapat dibendung. Terutama pada periode tahun 1960 – 1970, kala itu opelet menjadi kendaraan angkutan umum favorit yang digunakan di Kota Jakarta. Selain memiliki peran sebagai alat transpotasi untuk umum, opelet juga bisa disewakan secara  khusus dengan tarif Rp. 1.000,-  perharinya. Yang pasti opelet pada masanya sempat  menjadi raja jalanan.

Percaya, tak ada yang abadi di dunia ini. Semuanya mesti berganti dan pada waktu tertentu ia harus turun tahta. Dulu raja, esok menjadi kutu jalanan. Makanya, atas nama kemodernan, benda yang sifatnya primitif harus mengalah. Kemunculan Mikrolet adalah biang keladi keterpurukan nama kendaraan lawas opelet. .Pada tahun 1979,  Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo mengeluarkan kebijakan menyedihkan untuk menghapus opelet. Si kutu jalana harus rela keluar dari ibu kota dan digantikan oleh angkutan umum yang lebih oke punya bernama mikrolet.

Iba jelas terlintas, tapi ada hikmah lain yang memihak. Opelet yang berbasis dari mobil Minor Traveller 100 menjadi mobil antik dan menaikan pamor keunikannya.

Saking klasiknya, opelet yang sudah uzur sempat dimunculkan dalam sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan. Tak hanya ada di layar kaca, Iwan Fals juga menggambarkannya dalam sebuah lagu ciamik dalam album Barang Antik.

Kini, keantikannya semakin menjadi-jadi, tak ayal kalau pemeran si Doel, Rano Karno pernah didatangi orang untuk menawar opelet miliknya dengan harga 1 Milyar. Fantastis. (*)

 

Pengemas informasi: @dimyaties