Sebagian orangtua, menganggap youtube adalah sosok hantu menyeramkan buat anaknya. Sebenarnya prinsip tersebut bertentangan dengan fitrah milenial. Justru sebaliknya, orangtua mesti menyikapi sebagai media alternatif yang bisa menunjang buah hati kita. Dari Youtube pula, sebenarnya kita bisa mengkolaborasikan dengan buku dalam rangka menumbuhkan kegiatan gemar membaca di rumah.
Makanya, agar aktivitas membaca menjadi seru, cobalah kaitkan buku-buku dengan berbagai bentuk kegiatan lain. Misalnya jika anak ingin menonton youtube, bantulah dia untuk mencari sebuah tontonan yang berbasis buku. Sebuah tontonan yang berasal dari cerita atau informasi yang pernah dibacanya. Misalnya saat selesai membaca buku-buku tentang dunia flora, jelajahilah youtube. Cari tahu lebih lengkap tentang tumbuh-tumbuhan dan manfaat bertanam. Hal ini sudah dipastikan akan memperkaya pengetahuannya dengan cara menyenangkan. Jika sudah mendapatkan informasi dari video, agendakanlah untuk bertamasya ke taman publik atau pergi ke penjual tanaman, mengajak anak memilih dan membeli bibit tanaman untuk dirawat di rumah.
Buat anak-anak, rangkaian aktivitas ini sungguh sangat menggembirakan. Dengan demikian, antara dunia teks (buku/majalah) dan dunia visual (film) bisa saling melengkapi. Dan, tidak dianggap lagi sebagai dua hal yang saling meniadakan. Salah satu cara ini juga berguna untuk mengurangi dampak negatif dari video yang tak terbendung ketersediaannya setiap hari. Kemudian, anak-anak juga bisa lebih memilih tontonan seperti apa yang baik dan berguna bagi mereka.
Tak sebatas itu saja, media youtube juga memfasilitasi siapa saja individu untuk berbagi informasi. Karena itu, membuat konten dengan mendokumentasikan dari pengalamannya mengenai tanaman tadi akan semakin melengkapi kegiatan literasi dalam keluarga.
Tepat sekali, menonton dan memproduksi berbagai informasi di Youtube adalah dua aktivitas yang mesti digiatkan. Tentu Keduanya mesti disinergikan dengan bahan-bahan bacaan yang ada di perpustakaan. Kalau sudah begitu, anak-anak milenial sekarang tak akan jauh dengan buku dan budaya membaca akan tetap terjaga.
Pengemas informasi:@dimyaties